Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Menikah Sebelum "Mapan", Kebahagiaanmu Akan Sempurna

Menikah Sebelum "Mapan", Kebahagiaanmu Akan Sempurna

Banyak laki-laki muda yang bersembunyi dibalik kata mapan untuk menunda sebuah pernikahan. Alasan kesiapan finansial yang dinilai belum mapan, menempati urutan pertama sebagai alasan yang paling banyak digunakan anak muda untuk menunda sebuah hubungan pernikahan.

Lalu apakah benar pernikahan harus sudah mapan? Dalam pernikahan, tidak ada syarat khusus mapan dulu, baru nikah kemudian. Untuk melangkah ke jenjang pernikahan, yang lebih dipentingkan ialah sebuah kesiapan kedua belah pihak dalam memegang komitmen dalam hubungan. Persoalan keuangan? Percayalah pernikahan merupakan media pembuka pintu rejeki.

Menikahlah sebelum mapan!

Mungkin mendengar kata-kata ini, sebagian dari kamu ada yang mengerutkan kening? Menikah kok sebelum mapan! Memang terdengar aneh jika kita menyarankan untuk menikah sebelum mapan. Namun ingatlah, dibalik anjuran tersebut ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil darinya.

Sesuai yang kita singgung diatas, dalam pernikahan tidak ada syarat untuk mapan terlebih dahulu. Istilah “nunggu mapan” biasanya banyak diucapkan para laki-laki yang sebenarnya belum siap untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius. Bukan soal mapan atau belum, tapi persoalan siap untuk serius atau tidak dalam menjalani hubungan.

Nah, jika laki-laki sudah siap komitmen untuk melangkah ke hubungan yang serius, dan sah, soal mapan itu urusan belakangan. Menikah sebelum mapan akan memberikan kepada kita, pasangan, dan anak kita perihal perjuangan dalam kehidupan.

Menikah Sebelum "Mapan", Kebahagiaanmu Akan Sempurna

Hubungan yang berjuang bersama-sama dari nol, akan lebih kuat ikatan bathinnya. Selain itu, kamu akan lebih merasakan nikmatnya kesuksesan bersama jika sebelumnya juga berjuang bersama-sama. Coba bayangkan, seandainya saat kamu menikah pasanganmu sudah mapan terlebih dulu. Mungkin kamu bisa merasakan kesuksesan itu. Namun kamu kurang bisa merasakan nikmatnya, sebab kamu tidak mengeluarkan pengorbanan dan perjuangan terlebih dahulu.

Pentingnya perjuangan bersama dalam keluarga

Banyak pasangan yang masih memandang sebelah mata arti sebuah perjuangan bersama, mereka masih beranggapan jika mendapatkan pasangan yang sudah mapan akan memberikan sebuah kebahagiaan. Padahal tidak!

Pelajaran yang bisa kamu ambil dari sebuah perjuangan bersama menuju kesuksesan pasca menikah ialah, kamu, pasanganmu dan anak-anakmu nanti akan lebih menghargai sebuah kesuksesan tersebut. Menghargai setia rupiah yang kalian miliki saat sukses nanti, keluargamu akan jauh lebih menghargai sebuah perjuangan dan proses menuju keberhasilan.

Jangan jadikan kata “nunggu mapan”  sebagai alasan untuk menunda pernikahan

Sekarang tidak ada alasan lagi untuk mengatakan nunggu mapan sebelum melanjutkan ke pernikahan. Karena pada dasarnya status mapan akan lebih terasa nikmat jika diperjuangkan bersama pasangan. Moment-moment saat kita berjuang bersama pasangan, jatuh bangun bersama, berderai air mata bersama, wajib kalian rasakan agar lebih merasakan nikmatnya keberhasilan nanti.

jika sampai saat ini masih ada pria yang mengatakan “nunggu mapan” untuk mengajak perempuan ke kursi pelaminan, ia masih berfikir jika harta merupakan sumber kebahagiaan dalam rumah tangga. Padahal sumber kebahagiaan dalam hubungan rumah tangga yang paling terpenting ialah cinta.

credit to inovasee
X